Berdiri ku disini hanya untukmu
Dan yakinkan ku untuk memilihmu
Dalam hati kecilku inginkan kamu
Berharap untuk dapat bersamamu
Aku kan ada untuk dirimu
Dan bertahan untukmu
Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikanku cinta terindah yang hanya untukku
Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku
Dalam hati kecilku inginkan kamu
Berharap untuk dapat bersamamu
Aku kan ada untuk dirimu
Dan bertahan untukmu
Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikanku cinta terindah yang hanya untukku
Tertulis indah puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilihan hatiku
Terlukis indah raut wajahmu dalam benakku
Berikanku cinta terindah yang hanya untukku
Tertulis puisi cinta dalam hatiku
Dan aku yakin kau memanglah pilhan hatiku
Lirik Lagu
Minggu, 17 Maret 2013
Sabtu, 16 Maret 2013
JKT48 - Karena Ku Suka Dirimu
Jika kamu merasa bahagia
Semoga saat ini kan berlanjut
Selalu selalu selalu ku akan terus berharap
Walaupun ditiup angin
Ku akan lindungi bunga itu
Cinta itu suara yang
Tak mengharapkan jawaban
Tapi dikirimkan satu arah
Di bawah mentari tertawalah
Menyanyi..menari..sebebasnya
Karena ku suka suka dirimu
Ku akan selalu berada di sini
Walau di dalam keramaian
Tak apa tak kau sadari
Aku suka
Karena ku suka suka dirimu
Hanya dengan bertemu denganmu
Perasaanku jadi hangat
Dan menjadi penuh
Di saat dirimu merasa resah
Berdiam diri aku mendengarkan
Ku beri payung yang ku pakai tuk hindari hujan
Air mata yang terlinang
Kan ku seka dengan jari di anganku
Cinta bagai riak air
Meluas dengan perlahan
Yang pusatnya ialah dirimu
Walaupun bersedih jangan menyerah
Kelangit..impian..lihatlah
Ku berharap
Kapanpun saat memikirkanmu
Bisa bertemu kebetulan itu
Hanya sekali dalam rindu
Ku percaya keajaiban
Kapanpun saat memikirkanmu
Aku pun bersyukur kepada Tuhan
Saat ku toleh ke belakang
Ujung kekekalan
Karena ku suka suka dirimu
Ku akan selalu berada di sini
Walau di dalam keramaian
Tak apa tak kau sadari
Aku suka
Karena ku suka suka dirimu
Hanya dengan bertemu denganmu
Perasaanku jadi hangat
Dan menjadi penuh
Ujung kekekalan
Langganan:
Postingan (Atom)